Jumat, 06 Mei 2016

Makan apa kalau ke Jogja?


Pertanyaan ini selalu muncul ketika saya terlibat obrolan dengan teman atau kelompok yang mempunyai rencana ke Jogja. Lucu sih, memangnya di Jogja sebegitu sepi sehingga terkesan akan kelaparan gitu? atau hanya takut kalau makanan Jogja, yang konon rasanya ' MANIS SEMUA' itu, tidak sesuai dengan lidah orang perkotaan lain?

Setelah itu, dia (atau mereka) mulai memalingkan muka ke saya (semua), lalu katanya "Naah, elo kan uda pernah tinggal di Jogja tuuh. Kasi tau dong makanan apa yang enak-enak di Jogja?"

Sejenak saya terhenyak (cieh bahasa gue...) berpikir tentang semua tempat makan yang pernah saya coba sewaktu saya di Jogja (empat tahun jadi warga Jogja saya rasa cukup untuk hanya menjelajahi makanan yang enak khas Jogja, apalagi di kosan tidak bisa masak) namun yang pasti makanan yang saya coba tentunya makanan khas dan dengan harga yang ekonomis (saya di Jogja cuma anak kos) namun yang pastinya enak dan khas Jogja (sebagian besar) atau Jogja Banget!.

Lalu saya berpikir kembali, mau mulai dari mana saking banyaknya? dan karena pertanyaan ini kerap muncul, mending saya tulis di blog deh, daripada ulang-ulang, mending tak suruh cek blog aja, tinggal buka smartphone, beres.

Okelah kita mulai.

Oiya karena saya asli jakarta namun pernah terdampar di Jogja, jadi harap dimaklumi kalau bahasa saya rodok nyampur piyee ngono. jadi mohon dimaklumi.

Dalam Blog ini juga saya sertakan :

1. Letak dan arah ketempat yang dimaksud dengan patokan jalan atau tempat yang umumnya sudha dikenal.

2. Letaknya dalam format Google Maps, jadi tinggal klik atau sinkronisasi dengan gadget anda maka anda akan dapat arahan (direction) dari Google Maps dari tempat anda berada hingga tempat yang dimaksud.

3. Screenshot (gambaran) depan dari lokasi dan tempat yang dimaksud agar bisa dipastikan itu tempat yang dituju.

Saya juga miskin foto atau gmabar dari makanan yang ada, jadi jika dari pembaca punya gmabar yang abgus dan ingin dimuat, silahkan email atau komen saja, nanti saya akan muat di Blog ini. Sebagai rasa terima kasih, nanti akan saya sertakan link Youtube, Instagram, Twitter atau FB anda sebagai courtesy.

Boleh juga tanya via komentar atau email saya, nanti saya akan bimbing anda utnuk tempat yang kurang jelas. Saya juga terbuka akan kritik dan saran. jiak ada tempat makanan yang murah, meriah dan nggenah, silahkan email saya, akan saya muat juga di Blog ini.

Oke, kita mulai.


Sego Brongkos Singer  



(ada nama Ibunya, tapi saya lupa karena terbiasa nyebut kata Singer, jika ada yang tau nama Ibunya, tolong PM yah)

Letaknya di Jalan Kranggan, jadi patokannya dari tungu itu ngulon (Barat, arah Godean), masuk jalan Diponegoro, setelah melewati Pasar Kranggan, ngalor (Utara, belok kanan) masuk jalan Asem Gede, terus melewati perempatan pertama (jalan Poncowinatan), sampai perempatan kedua lalu ngetan (timur, belok kiri) masuk jalan Kranggan sekitar 250 meter, maka Toko Singer ada disebelah kiri dan si Ibu menjajakan bakul-nya ngemper tepat didepan Toko Singer itu. Rute ini berlaku juga jika dari Tugu langsung ngalor (utara, ke arah Kaliurang) masuk jalan moh. Sangaji, lewati pertigaan pertama dan pom bensin, masuk pertigaan kedua ngulon (barat, belok kiri) masuk jalan Kranggan.

Ini adalah salah satu menu unik, cuma ada pagi hari, dari jam 5 pagi hingga jam 7 pagi, kalau kita datang jam 07.30 (setengah delapan) disana, kecil kemungkinan bisa menjumpai sang ibu yang menggelar dagangannya diatas tikar (keentheken dab). Nah karena beliau selalu menggelar tikar didepan Toko Mesin Jahit Singer, jadilah saya sebut Sego Brongkos Singer.





Okay, kita fokus ke rasanya, Sego Brongkos Singer itu terdiri atas rebusan kulit melinjo, kacang merah kecil (kacang tolo), cabe rawit (hati-hati kalau makannya, iso meleduk nang lambe) daging ayam (biasa brongkos pakai sapi, ini khas Brongkos Singer) dalam kuah santan berbumbu dan tentunya ada kluwek, plus telor, tahu dan krecek.

Brongkos hangat, disantap dengan nasi kepal-kepul dalam pincuk (piring alami dari daun pisang), sangat-sangat cocok untuk sarapan pagi, seriusan, wuenak pol dab. Saya paling suka pesan Brongkos tambah telur, tahu dan krecek (tanpa ayam, karena ribet ngupasnya). Kacang Tolonya manis, kuahnya gurih, kluweknya pas, harum, tambah nasi anget, udah deh... tidak bisa dilukiskan. Sepincuk habis sebentar saja dan menurut saya porsinya cukup untuk ukuran Indonesia (menurut saya kedikitan..)

Dan berita bagusnya adalah, harganya super duper MURAH. Seporsi Brongkos tanpa ayam ditambah air mineral gelas (Ibu ada stok) bisa dapat kembalian dari uang 10.000,- (sepuluh ribu) yang saya bayarkan. dulu sih saya dapat kembalian 3.500,-, tapi ndak tau kalau sekarang ya. (email saya ya buat update sehabis dari sana, matur nuwun)

Pokoknya, pagi-pagi jika kita ada di daerah Jogja Kodya (pusat Kota Jogja) wajib pake banget ke Jalan Kranggan dan makan Brongkos ini.


Sego Brongkos 'Warung Ijo' Bu Padmo


Ada di Jl. Tempel Pulowatu, Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55552, Indonesia (lengkap kan? Google gitu. wkwkwkw)

kalau jalannya tuh ada dua:



1. Jika dari arah Jogja, ikuti Jalan Magelang (Jogja-Semarang). Lurus terus ikuti jalan sampai ke Jembatan Krasak, Tempel, ambil kiri  karena di situ terdapat simpangan ke arah kiri dan kanan. Ikuti jalan itu sampai mentok di pertigaan Pasar Ngepos. Pada tikungan tepat di bawah jembatan,Warung Ijo Bu Padmo ada di sebelah kiri.
2. Kalau dari arah Semarang atau Magelang, lewat Jalang Magelang sampai masuk wilayah Jogja. Sampai Jembatan Krasak, ambil arah kiri persis di sisi Selatan Jembatan. Ikuti jalan sampai mentok di sisi Utara.
Katanya sih legenda warung brongkos yang ada di Yogyakarta. Dulu Berlokasi di bawah kolong sisi timur jembatan Krasak Sleman Yogyakarta, sekarang sudah berpindah di sebelah timur Pasar Tempel, sekitar 20 km dari Jogja ke arah Magelang.





Warungnya disebut juga Warung Ijo, karena warungnya memang didominasi warna hijau. Selain Brongkos juga menghidangkan Mangut Lele, Nasi Rames, dan Ayam Goreng. Tapi tetap saja brongkos menjadi andalan dan memang karena brongkos inilah yang membuat warung ini istimewa. Mbok Padmo yang meracik sendiri takaran bumbu, daging dan tentu saja kluwek-nya (yang bikin enak). Maka tidak heran jika cita rasanya terjaga membuat orang ingin kembali lagi makan di warung ini. Konsep warungnya sederhana, bersih, makanya selalu ramai pengunjung dari berbagai kalangan.



Tongseng Bulus dan Sego Krecek Kranggan



Letaknya ada di ujung jalan Kranggan yang mengarah ke Tugu Jogjakarta,





Arahnya dari Tugu jogjakarta, ke Utara (ngalor) masuki Jalan Moh. Sangaji, lewati gang pertama, sampai gang kedua belok kiri (ngulon). Letak Tongseng Bulus dan Sego krecek Kranggan ada di sebelah kiri pas di pojokan (hook).

Kenapa dua tempat jadi satu? karena memang satu tempat dan beda jam bukanya. Jika Siang jam 10.00 wib sampai malam jam 20.00 wib. akan buka Warung Tongseng Bulus. Di warung ini dijual berbagai masakan Bulus (Pie Oh, bahasa tionghoa), mulai Sate Bulus, Tongseng Bulus sampai bubuk tempurung Bulus, minyak Bulus, sabun Minyak Bulus dan tangkur Bulus.

Rasa Tongsengnya seperti Tongseng pada umumnya, namun daging Bulus rasanya lebih kenyal dan ada wangi khas yang membedakan dengan daging biasa. Lain lagi satenya, rasanya guruih dan pedas, nah karena rasa pedas ini, wangi khas bulus lebih tersamar dan kita dapat menikmatinya seperti makan sate biasa.

Konon, daging Bulus ini punya banyak khasiat, mulai obat allergi, asma, hingga minyaknya dapat menghaluskan kulit. Daging Bulus juga unik, bisa jadi rekomendasi tambahan buat yang suka daging unik ataupun yang sudah bosan dengan daging biasa.

nah waktu Malam sekitar pukul 19.00 - 01.00 dini hari, disebelah Tongseng Bulus ini buka Sego Krecek Kranggan.

Ini salah satu menu yang saya suka, Nasi hangat kepal kepul, disiram dengan kuah krecek dengan santan dan bumbu, ada potongan tempe dan tahunya, ditambah topping lain termasuk tahu isi, tempe mendoan dan segala macam gorengan, ditumpuk jadi satu. Serunya lagi, warung ini buka sampai dini hari, jadi solusi yang asik kalau kita kelaparan malam hari. Harga? murah pol dab, plus bisa pake gratisan prontolan (remah) gorengan yang dikasih gratis! Cobain ya.



Lotek Colombo Gado-Gado Bu Bagyo (Lotek Sagan)



Lotek khas Jogja, letaknya di daerah Sagan pas dibelakang Mall galleria (Gale)

jadi jika dari arah Ambarukmo Plaza (AmPlaz) ke arah Tugu, Masuk jalan Sudirman setelah Hotel Novotel Jogjakarta seberang Rumah Sakit Bethesda, ngalor (utara, belok kanan) setelah SMA Bopkri, masuk jalan Sam Ratulangi sampai mentok ambil jalur kiri masuk jalan Dewi Sartika, terus sampai mentok belok kanan masuk jalan Kartini, lurus sampai mentok lalu belok kanan, maka setelah 50 meter Lotek Sagan ada di sebelah kanan.






Apa yang enak disini? ya tentu Loteknya (gado-gadonya biasa saja rasanya), Lotek mirip gado-gado yaitu campuran antara sayuran, tempe dan tahu goreng. namun untuk gado-gado, semua sayur matang. jika Lotek ada sayur yang mentah dan ada yang matang (direbus dulu) lalu disajikan dengan bumbu kacang, namun untuk lotek ada campuran kencurnya, jadi harumnya khas. ditambah dengan lontong, bakwan goreng (bala-bala) dan kerupukmenambah asik rasanya.

Disini saya suka pesan Lotek Dobel Bakwan dan Dobel Kerupuk dan saya habiskan semua, rasanya enak banget dengan harga yang tidak menguras kantong, bawa Rp. 20.000,- saja sudah cukup untuk seporsi dan dikasih teh hangat gratis.

Reccomended!



Pempek Ny. Kamto



Ada di, Kompleks Malioboro. Pasti pada mikir dan protes di dalam hati setelah kata Pempek ini saya sebut, "Beli Pempek kok di Jogja? Pempek kan makanan khas Palembang, mana bisa enak yang di Jogja?". Tenang, pertanyaan itu juga muncul di otak saya waktu pertama kali diajak.

tapi, pas sudah coba makan, protes tersebut langsung hilang. Pempek Ny. Kamto benar-benar enak, pempeknya empuk, ikannya berasa. spesial di Cuko (cuka pempeknya) rasanya tidak terlalu asam, jadi paduan asik buat pempeknya. Seriusan deh, ini aja sambil ngetik liur saya mulai keluar lagi. Kalau suka pedas, silahkan pakai cuka pedasnya. makin nendang deh! harganya juga tidak mahal loh. Kapal Selam, Adaan dan Pempek Kulit jadi rekomendasi deh, silahkan tambah Mie Kuning atau Bihun biar makin lengkap.

Ada dua tempat rumah makan Pempek Ny. Kamto di Jogja. Yang pertama ada di jalan Beskalan Malioboro dan yang kedua di Ambarrukmo Plaza (AmPlaz).

Yang di Beskalan tuh letaknya pas banget di sebelah Ramai Mall, kalau Ketemu Ramai Mall dari arah jalan Malioboro, masuk saja ke Gang ke arah pintu samping Ramai Mall, pasti ketemu kedainya di sisi kiri gang. Tepatnya, jika memasuki kawasan Malioboro dari jl. Abubakar Ali. Maka jalan Beskalan ada di tikungan kanan ke 4 (empat) setelah jl. Sosrowijayan, jl. Dagen (Ndagen) dan jl Pajeksan.






Kalau yang di Ambarrukmo Plaza (AmPlaz) cukup ke lantai Lower Ground Blok B/23-24 pas depan Carefour AmPlaz.

oh iya, soal harga mah tenang, harganya asik kok. 50 ribu mah bisa beli Kapal selam plus beberapa tambahan lainnya. Oiya, Es Jeruk Nipisnya juga enak loh, dicobain yah.



Bakso Cornelan (baca, Kornelan) (Non Halal, mengandung Babi)



Nah ini, Kedai Bakso yang unik dan enak di Jogja, rasanya gurih, dengan tambahan babat, usus (hunceng, bhs. Jawa) dan Bakso Gorengnya diiris, kasih mie kuning, tahu disiram kuah kaldu bening. Anget-anget, plus nasi putih. Wes, ileren iki. Sangat Very Reccomended deh buat penggemar bakso.

Bakso ini bukanya jam 5 sore (17.00 wib) namun sering kali habis sebelum jam 7 malam (19.00 wib). tempatnya yang tersembunyi di jalan Sosrowijayan, Malioboro tidak mencegah buat orang datang kesana, cari parkirnya mobil aja susyeh banget. Saran saya, naik motor atau parkir di Ramai Mall atau Malioboro Mall lalu jalan kaki ke Sosrowijawan sekalian jalan-jalan di Malioboro.

Arahnya itu dari jalan Abubakar Ali, belok kiri masuk ke kawasan jalan Malioboro, tikungan pertama langsung nganan (belok Kanan) ke jalan Sosrowijayan, masuk sekitar 400-500 meter gang ke tiga di sebelah kiri, pas didepan Cafe Rama, ada gepuro (gapura) SD Netral, Dalem Cornelan (jadi ngerti dong nama Cornelan ini darimana?), disitulah bakso Cornelan berada.




soal harga? sangat bersahabat, bawa 20ribuan cukup banget, Bakso seporsi cuma 10.000 (cemban wae dab, ejian murahe!) Nasi 2.000 perak. Teh hangat 2.500 namun yang menarik, Es Jeruk Sirup juga 2.500, jadi mending pesan Es Jeruk Sirup aja, es jeruk dikasih sirup cocopandan, seger dan dijamin tambah oke!


Bakso Bethesda


Salah satu hidangan bakso yang enak di jogja, terkenal karena sudah jadul (dijajakan sejak dulu), nama Bethesda adalah nama Rumah Sakit tempat dimana Bakso ini dijajakan. Letaknya itu di jalan Yohanes Nurhadi. Persis diseberang Gramedia Sudirman dan Mall Galleria (Gale).

Jalan Sudirman ini satu arah dari arah Jalan Urip Sumoharjo ke arah jalan Diponegoro. jadi harus muter. Paling mudah ambil patokan dari Plaza Ambarukmo (AmPlaz) Ngulon (Barat) ke arah Tugu. setelah Hotel Aston jogja, ketemu Mall Galeria diseberangnya ada Rumah sakit Bethesda, ngidul (Selatan, belok kiri) tepat setelah kompleks Rumah sakit Bethesda berakhir, setelah itu amsuk sekitar 50meter, Bakso Bethesda akan terlihat pas di belokan jalan Yohanes Nurhadi.





Apa yang enak di bakso Bethesda ini? Penyajiannya sih biasa, tapi rasanya beda. Bakso Bethesda rasanya kenyal dan harum, Baksonya tidak berlemak, kenyal namun tidak alot (bahasa saya, garing kress gitu). Kuah kaldunya bening sekali dan siap untuk kita 'modifikasi' dengan kecap, jeruk, cuka, sambal atau apa saja yang kita suka untuk menambah rasanya. Saya selalu pesan paket Bakso Komplit, namun harganya cukup lumayan, terakhir semangkuk Bakso Komplit dengan Bakso Urat dengan sepiring Nasi putih harganya Rp.40.000,- (sekarang tidak tahu, ditunggu update-an nya ya). Maknyus deh. Dijamin nyesel kalau ndak nyoba.


Nasi Goreng Kekian, Mie Goreng BB Pasar Pathuk 



(Non halal, mengandung Babi)

Nasi Goreng yang ideal banget buat dinikmati pas malam (memang bukanya malam sih, waktu Pasar Pathuk sudah tutup)

Nasi Goreng Kekian digelar tepat di depan toko Bakpia 25 ketika sudah tutup, di pojok Pasar Pathuk yang menghadap ke Jalan Bhayangkara. Arah pasar Pathuk itu mudah sekali, ambil arah Pempek Ny. Kamto, lurus saja masuk kedalam sekitar 300 meter akan ada Pasar Pathuk di sebelah kanan.






Apa menu istimewanya? yang istimewa disini ialah Nasi Goreng Kekian, apa itu Kekian? Kekian itu adalah daging giling (terutama Babi) dicampur tepung dan rempah-rempah, digulung dalam lapisan (biasa kulit tahu atau kembang tahu) dikukus, setelah itu diiris dan digoreng. Nah enaknya Nasi Goreng Kekian ini adalah kekiannya diiris kubus kecil dan dicampur di dalam Nasi Gorengnya, ditambah topping sayur-sayuran, rasanya beda dan enak, tidak heran sampai melegenda di kalangan penikmat Nasi Goreng Babi. disini ada menu Mie dan Kwetiau Goreng, namun tetap Nasi Gorengnya yang melegenda dan layak dinikmati.

Oh iya, Nasi Goreng Kekian ini bukanya malam loh buka jam 7 (19.00 wib) sampai jam 11 (11.00 wib) cuma sering juga habis sebelum waktunya, maka itu disarankan jangan sampai kemaleman (kewengen), lek ora iso keentheken.


Nasi Goreng Tjok Thiam / Warung Bakmie Ketandan 



(Cok Diam, boso Jogja) (Non Halal, Mengandung Babi)

Ini dia, salah satu koleksi nasi Goreng Babi yang enak lagi di Jogja, meski nama warungnya adalah Warung Mie, tapi lebih dikenal sebagai Nasi Goreng Tjok Thiam (Tjok Thiam itu konon nama pemilik awalnya dan sekarang diteruskan oleh cucunya, katanya) karena menang andalannya adalah Nasi Goreng Babinya

Terletak di Jalan Bhayangkara, Ngampilan, Jogjakarta. Arahnya dari pasar Pathuk langsung belok kanan ke Selatan, arah ke RS. PKU MUhammadiyah atau ke Jalan KH. Ahmad Dhalan, sekitar 400 meter akan ketemu warungnya di sebelah kanan jalan.



Menu andalannya tentu Nasi Goreng nya, uniknya Nasi Gorengnya dimasak menggunakan arang (anglo) dan dibuat seporsi sekali masak, jadi antrinya lumayan, tidak jarang warung ini hanya buka 2-3 jam dan dagangan sudah habis terjual. Nasi Gorengnya dicampur dengan potongan daging babi dan rasanya sangat gurih. Nikmat sekali ditemani segelas teh hangat. Oh Iya, Bakmi Gorengnya juga endes loh. Reccomended


Warung Makan Asem Gede / Nasi Goreng Babi Ayeng 



(Seperti disebut di namanya, Non halal, mengandung Babi)

Ini juga warung Nasi Goreng Babi yang endes di Jogja, warungnya sederhana dan buka malam hari. Terletak di jalan Asem Gede, sangat dekat dari Tugu Jogja. Jalannya dari Tugu, ke arah Barat (ngulon) masuk Jalan Diponegoro ke arah Godean, lalu setelah melewati Pasar Kranggan sebelum Jalan Magelang (perempatan Pingit), belok kanan (setelah 700 meter dari Tugu) masuk sekitar 50 meter (ngalor) maka Warung Makan Asem Gede akan ada di sebelah Kanan anda.





Warungnya terlihat sederhana, menunya juga ada Capjay (Capcay kalo di Jakarta, maklum ilat wong nJogjo) namun jika dilihat dari spanduknya, ada tulisan "spesial" di menu Nasi Goreng. dan terbukti wueenak pol Nasi Gorengnya simpel dengan sayur-sayuran, berwarna kecoklatan dan potongan daging babinya terlihat dicampur di Nasi gorengnya, karena dimasak dengan campuran minyak babi, menjadikan Nasi Goreng Ayeng ini nikmat sekali disantap. harganya pun tidak njeboli kantong, bawa Rp. 20.000,- saja per orang, sudah bisa menikmati Nasi Goreng kepal-kepul dengan Teh Hangat. Tambah Capjay juga boleh kok, makin nikmat deh. Dicobain ya, reccomended.


Nasi Goreng Kekian Manulife 



(Non halal, mengandung Babi)

letaknya di Jl. H.O.S. Cokroaminoto, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

Tepat ngemper didepan kantor asuransi manulife, sehingga dagangan digelar juga malam pukul 19.00 - 23.00 wib.

untuk kesana silahkan cari pasar Barang Bekas Klithikan, lalu lurus ke arah Godean, nanti Nasi Goreng kekian ada disebelah kiri. atau jika dari arah Tugu lalu ngulon (barat, ke arah Godean), setelah melewati permpatan Pingit, terus lurus masuk jalan Kyai Mojo, lewati 4 gang disamping kiri, lalu ngidul (selatan, belok kiri) setelah Superondo Godean, masuk jalan H.O.S. Cokroaminoto. terus susuri jalan H.O.S. Cokroaminoto sekitar 1.1 kilometer, maka Manulife Financial akan ada disebelah kanan anda.






Lalu apa istimewanya Nasi Goreng Manulife ini? Seperti yang sudah saya bilang, Nasi Goreng ini dimasak dengan kekian, yaitu semacam pempek canpuran Babi, tepung, dan rempah rempah yang dibentuk memanjang lalu dikukus, setelah itu digoreng. bedanya nasi Goreng Kekian Manulife dengan nasi goreng lain yaitu kekiannya dipotong kubus kecil, digoreng garing dan ditaburkan diatas Nasi Gorengnya, sehingga rasanya wuenak pol

Nasinya pulen, gurih dengan minyak babi, ada sayuran dan pastinya Kekian garing. Saya sampe ketagihan dan makan 2 porsi ampunnn. Harganya juga tidak menguras kantong, sepiring Nasi Goreng Kekian dengan Teh hangat hanya Rp. 15.000,- saja, dan bisa tambah ekstra telur dadar hanya Rp. 3.000,- saja.

Juara deh rasanya, reccomended!! 

cuma agak sayang karena tempat agak jauh dan kadang tidak buka tanpa ada alasan, jadi bisa kecewa, namun sangat saya sarankan mampir kalau ada main ke daerah kodya.

Nasi Goreng Babi Papillon 



(Non halal, sesuai namanya mengandung Babi)

Ini juga, salah satu hidangan Nasi Goreng Babi di Jogjakarta. Nama Papillon berasal dari nama klub malam yang jaraknya hanya beberapa pintu dari lokasinya ngemper. tapi sekarang klub malamnya sudah tutup. Terletak di daerah Loji Kecil, ngemper di emperan Toko Istana Interior (Granito) tepat berseberangan dengan Toko Progo yang terkenal se-antero Jogja. Dekat dengan hotel Melia Purosani, Jogjakarta.

Arahnya jika kita dari Jalan Abubakar Ali, mengarah ke Malioboro, belok kiri (ngulon) sebelum Hotel Inna Garuda Jogjakarta masuk ke jalan Mataram. Lurus dan ikuti jalan Mataram, ketemu pertigaan ambil kanan dan terus susuri Jalan Mataram. Hingga bertemu dengan perempatan Hotel melia Purosani, ambil lurus dan masuki Jalan Mayor Suryotomo. sekitar 200 meter tepat di seberang Toko Progo, diemperan toko itulah Nasi Goreng Babi papillon berada. Oh iya, warung ini buka Malam loh, dari jam 19.00 wib (7 malam) hingga 01.00 wib (jam 1 dini hari), jadi jangan kepagian datangnya, nanti malah dikira mau cari Keramik.

https://foursquare.com/v/nasi-goreng-babi-papilon/4c66a9dd19f3c9b62f62a0ff?#tasteId=52cc5701498e1b6fd7a2a9d9






Nasi Goreng Babi Papillon ini juga rasanya enak dengan harga yang mengejutkan murahnya. Nasinya digoreng dengan bumbu dan minyak babi yang dimasak dalam beberapa kuali besar yang menggunung. Disajikan dengan Potongan Babi Kecap dan tambahannya berupa Telur Dadar diatasnya.


Minumannya biasa, kalau saya enak pakai teh hangat tawar saja.

yang istimewa adalah mas yang melayani tamu. setiap urutan tamu yang datang dan antri serta semua pesanan secara detail akan diingat tanpa dicatat, silahkan di test. Katanya sih kadang bisa salah, namun ya itu sudah cukup jenius. Lalu sering kali ada kegiatan penggalangan dana dari Gereja atau Komunitas Kristiani setempat, yang dengan merdunya bernyanyi lagu pujian Kristiani, makin menambah suasana menjadi meriah mengiringi waktu makan anda.




Sego Langgi Mbak Muna



Oke, kita mulai menjelajahi daerah pasar Pathuk. Di salah satu pasar yang cukup terkenal di Jogja ini. Banyak loh makanan enak dan bahkan uniknya. Salah Satunya adalah Sego Langgi (Nasi Langgi), Sego Langgi adalah Nasi Gurih (mirip Nasi uduk di jakarta, tapi tidak dimasak pakai daun salam) Nasi yang dimasak dengan rempah, santan dan Asam jawa dan asalnya dari Solo. Langgi itu artinya mirip dengan Topping. Nah inilah istimewanya, topping atau Langginya biasa berupa Empal (Daging Sapi yang diungkep dengan rempah lalu digoreng) Dendeng, Abon sapi, Bihun, Keripik Kentang, Suwiran Telur Dadar, aneka daging, Sate Sapi dan yang harus ada yaitu SAMBAL

Dimana letaknya Sego Langgi Mbak Muna ini? Mudah sekali menemukannya, karena Sego Langgi Mbak Muna dijajakan pas di pintu masuk samping Pasar Pathuk yang mengarah ke Jalan Beskalan. Paling mudah jika cari pasar Pathuk saja. Jika dari Jalan malioboro, masuk ke Jalan Beskalan pas samping sesudah Ramai Mall, terus saja ssekitar 350 meter, maka pasar pathuk dengan warna dominan hijau akan terlihat di sebelah kanan anda dan Warung Sego Langgi mbak Muna akan bisa anda temukan. 





Menu andalannya apa? Jelas Nasi Kuningnya, ditambah Perkedel, Keripik Kentang, Abon Sapi, Empal, Serundeng jadi favorit saya. harganya pun sangat murah disesuaikan dengan toppingnya. dijamin tidak bikin kantong jebol deh.

Nasi Langgi Mbak Muna buka pagi hari, dari jam 06.00 wib sampai 09.00 wib biasa dijajakan sampai habis saja. kalau ke Pasar pathuk pagi-pagi, jangan sampai lupa mampir ya.


Nasi Tim, Kantin Lima Dua 



(halal, tapi terletak di sebelah penjual Sate Babi yang memanggang Sate langsung ditempat, mungkin jadi tidak nyaman untuk kawan-kawan Muslim)

Salah satu menu wajib jika saya mampir ke Pasar Pathuk. Kantin Lima Dua yang menjajakan Nasi Tim, Bakpao, Susu Kacang (Susu Dele) dan Aneka Kue. Warung yang dimiliki Pasangan dari Ambon ini tepat berdiri di seberang Nasi Langgi Mbak Muna, jadi tidak perlu saya terangkan lagi yah arah kesananya.

Terus, apa yang spesial? Saya sangat suka dengan Nasi Tim ayamnya, disajikan hangat hangat, dengan kuah kaldu. Cocok untuk Sarapan Pagi. Nasinya tidak benyek, harum dan gurih, potongan daging ayamnya juga enak, kasih sambel, makin mantap! Harganya murah pula. biasa saya bawa 20 ribu bisa bawa beberapa kue termasuk Bakpao Keju-nya yang endes banget dimakan sama Kopi. Disebelahnya ada tante yang jualan Sate Babi dan Sosis Babi, bisa dijadikan tambahan menu Nasi Timnya yang tentunya akan menambah mantep rasanya. Ncen wuenak lah.



Setup Jambu Pasar Pathuk



Minuman unik khas Jogja, Setup Jambu. dijajakan oleh Tante LaoShi (baca: Laose, artinya Guru) yang berjualan di dalam Pasar Pathuk. arahnya dari Pintu samping yang ada Sego Langgi Mbak Muna, langsung masuk saja kedalam, lewati pertigaan pertama, sampai tikungan kedua Kios Tante LaoShi ada di pojok kiri tikungan tersebut. Disana dijajakan berbagai macam kue dan panganan, namun yang spesial ya Setup Jambu ini, jika kita datang pagi-pagi, Setupnya masih hangat dan enak sekali. Lengkap dengan potongan buah jambu merah menambah segarnya minuman khas Jogja yang sudah jadul ini. Mau variasi lain? taruh Setup jambu dalam gelas, kasih Es Batu, Jadi Sirup Jambu yang menyegarkan. harganya juga murah pake banget. Jika main ke daerah Pathuk, saya rekomendasikan untuk ek pasar Pathuk dan cari Setup jambu ini, jika dapat, foto dan bagikan kesaya ya. 



Pizza Sawah JaKal



(Jalan Kaliurang)

Nah ini dia, sama kayak Pempek Ny. Kamto, pasti pada komentar, makan Pizza masa ke Kaliurang Jogja, jauh bener? apa kurang Pizza yang ada di Jakarta atau yang ada di kota,? jalannya susah lagi.


Pizza sawah ini alamat lengkapnya di Jl.Besi Jangkang, Dusun Suko Harjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Nomor telpon yang bisa dihubungi (0274) 4464686 atau hubungi nomor seluler 081328350086 dan email di: dnuswarini@hotmail.com dengan Mbak Dyah sang Owner dan tukang masaknya.



Arahnya jika memasuki jalan Kaliurang dari outer Ring Road, langsung ngalor (ke utara, arah naik kaliurang) saja sampai km. 13 hingga ketemu Indomaret Candisari di sebelah kiri, masuk kanan ke jalan tepat didepan Indomaret Candisari tersebut dan memasuki Jalan Besi Jangkang, terus masuki jalan kecil tersebut sekitar 1.3 km. hingga ada plang kecil di tiang listrik sebelah kanan, sebelum Plang Toserba Mina yang menunjukkan Pizza Sawah, dekat lapangan setelah Balai Desa Sukoharjo. Belok kanan dan masuki jalan setapak, berbatu, kecil dan tidak beraspal tersebut sampai terlihat sebuah rumah cukup besar ditengah sawah dengan gerbang besar berwarna biru dan ada plang dengan tulisan Pizza Sawah. disitulah Pizza Sawah berada.






Pizza Sawah buka Jam 5 sore (17.00) wib dan hari libur buka, namun sangat disarankan untuk telepon dahulu sebelum kesana agar dapat dipastikan bahwa Pizza Sawahnya bisa dinikmati.

Perjalanan sebegitu jauh, apa istimewanya sih? Jawabannya karena rasane wuenak tenan. Pizzanya pakai bahan alami, ada Smoked Beef with Black Olive Pizza yang menggunakan fresh black olives (buah zaitun). Cobain Salmon Casserolenya deh, sama Beef Calzonenya wuenak banget sumpah!  Beef Lasagna-nya juga enak. Dijamin ndak nyesel deh sudah jauh-jauh sampai sini. Pizza di Seluruh Jakarta sama Jogja dijamin kalah. Keaslian rasa (orisinalitas) dari adonan, bahan dasar, topping hingga cara memasak menjadi andalan dari Mbah Dyah, sang pemilik dan pembuat, untuk disajikan keapda konsumennya. 

Harganya juga tidak menguras kantong. Pizzanya gede , seporsi cuma Rp.90.000,- dapat 8 slice, cukup lah buat bertiga. Bonus lihat pemandangan dan hawa sejuk khas pesawahan jika datang sore atau malam. Jangan lupa juga sapa Pedro ya, buat lengkapnya silahkan tanya Mbak Dyah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar